Minggu, 28 Oktober 2012
Kamis, 25 Oktober 2012
KPK
Sejak KPK lahir, citra KPK di
mata publik sangat baik. Publik menjadi memiliki harapan, bahwa KPK merupakan
lembaga yang sangat kuat yang dapat membantu Indonesia dalam memberantas
korupsi. Kinerja yang demikian merupakan sesuatu yang sangat membanggakan di
tengah maraknya budaya korupsi di Indonesia.
Kinerja KPK juga terbukti
sangat bagus. Dalam kurun waktu tahun 2011 saja, KPK sudah menyelamatkan
aset/kekayaan negara hingga Rp 159,9 triliun dan mengembalikan kerugian
negara dari penanganan tindak pidana korupsi mencapai Rp 134,7 miliar pada
tahun 2011, dan sejak tahun 2008-2011 terhitung mencapai angka Rp 975 miliar.
Beberapa pihak sepertinya tak
menyukai kinerja bagus yang diperlihatkan oleh KPK, dan karena itu berusaha
menghambat dengan berbagai cara. Cara-cara yang bersifat menghambat itu
misalnya dalam bentuk melakukan kriminalisasi terhadap KPK, penarikan penyidik
KPK oleh pihak Mabes Polri dengan alasan yang tidak rasional, penolakan oleh
DPR-RI untuk menyetujui anggaran pembangunan gedung KPK, dan juga melalui
usulan revisi UU KPK.
Seperti sudah diketahui oleh
publik, revisi itu antara lain akan mencabut kewenangan KPK untuk melakukan
penyadapan, penyidikian dan penuntutan yang diberikan oleh KPK sebelumnya oleh
UU No. 30 Tahun 2002. Kami percaya bahwa jika seluruh kewenangan itu dicabut,
maka KPK akan menjadi institusi yang lemah dan tidak berguna.
Tindakan Polda Bengkulu yang
ingin menangkap Kompol Novel Baswedan (penyidik KPK yang memeriksa Irjen Polisi
Djoko Susilo dalam kasus karupsi Simulator SIM yang melibatkan juga beberapa
perwira tinggi lainnya dari kepolisian) pada Jumat 5 Oktober lalu, menjadi
bukti kuat bahwa Polri sendiri berada dalam barisan yang ingin memperlemah
kinerja KPK. Menurut kami, insiden itu adalah sebuah blunder yang besar, dan
telah menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada Polri dalam kerja
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sumber :
theglobejournal.com
iPhone 5 vs Samsung S3
Galaxy S3 disebut-sebut sebagai kompetitor iPhone
5 yang paling kuat. Seperti halnya ponsel-ponsel Android, Galaxy S3 ini
memiliki layar 5 inci. Layar S3 menggunakan teknologi yang disebut AMOLED
sehingga mampu menampilkan warna yang hidup dan warna hitam lebih dalam.
Sebaliknya, iPhone 5 punya layar LCD yang bisa menampilkan warna putih jauh
lebih baik.
Berikut ini adalah perbandingan kedua ponsel pintar tersebut:
iPhone 5
Berikut ini adalah perbandingan kedua ponsel pintar tersebut:
iPhone 5
Harga : $699/$799/$899
OS : iOS 6
Prosesor : Apple A6
Display : LCD 4 inchi
Resolusi : 1136x640
Dimensi : 4,8" x 2,3" x 0.29"
Berat : 3,95 oz
Seluler : LTE, HSPA+, EV-DO Rev.A
Kecepatan maks : 100 megabits
Wi-Fi : 802,11 b/g/n/a (dual-band)
Kamera : rear-facing 8 megapixel
front-facing 0,9 megapixel
Kapasitas video : 1080p recording
Internal : 16/32/64 GB
SD Card : Tidak ada
Batere : 8 jam (3G bicara/data)
Konstruksi : aluminium unibody
Samsung Galaxy S III
Harga : Sekitar $699
OS : Android 4.0.1 Touchwiz UX/UI
Prosesor : Exynos 4412 (Quad core)
Display : 4,8 inchi super AMOLED
Resolusi : 1280x720
Dimensi : 5,38" x 2,78" x 0,34"
Berat : 4,69oz
Seluler : LTE, GSM, HSPDA+
Kecepatan maks : 21,1 megabits
Wi-Fi : 802,11 b/g/n/a
Kamera : rear-facing 8 megapixel
front-facing 1,9 megapixel
Kapasitas video : 1080p recording
Internal : 32 GB
SD Card : Ada (bisa mencapai 64 GB)
Batere : 11 jam (3G bicara/data)
Konstruksi : plastic shell body
Sumber :
www.tempo.co
Outsourcing
Outsourcing mengacu pada
sebuah perusahaan yang kontrak dengan perusahaan lain untuk menyediakan layanan
yang mungkin dilakukan oleh karyawan di-rumah. Banyak perusahaan besar sekarang
outsourcing pekerjaan seperti layanan call center, layanan e-mail, dan penggajian.
Pekerjaan ini ditangani oleh perusahaan terpisah yang mengkhususkan diri pada
setiap layanan, dan seringkali berada di luar negeri.
MENGAPA PERLU OUTSOURCING?
Ada banyak alasan bahwa
perusahaan-perusahaan meng-outsource berbagai macam pekerjaan, tetapi tampaknya
keuntungan yang paling menonjol penghematan uang. Banyak perusahaan yang
menggunakan jasa outsourcing dapat melakukan pekerjaan dengan uang yang lebih
sedikit, karena mereka tidak harus memberikan manfaat untuk pekerja mereka dan
tidak khawatir dengan biaya overhead yang lebih sedikit.
Outsourcing juga memungkinkan
perusahaan untuk berfokus pada isu-isu bisnis lainnya sementara yang detail
ditngani oleh para ahli dari luar. Ini berarti bahwa sejumlah besar sumber daya
dan perhatian, yang mungkin jatuh di atas bahu profesional di bidang manajemen,
dapat digunakan untuk yang lebih penting, masalah yang lebih luas dalam
perusahaan. Perusahaan khusus yang menangani pekerjaan outsourcing sering
efisien, dan seringkali memiliki kemampuan kelas dunia dan akses terhadap
teknologi baru bahwa perusahaan tidak mampu membeli sendiri. Plus, jika sebuah
perusahaan ingin memperluas, outsourcing adalah cara yang efektif untuk memulai
pondasi bangunan di negara lain.
Organisasi yang outsourcing yang mencari untuk mewujudkan
manfaat atau alamat isu-isu berikut:
* Penghematan biaya * - Penurunan biaya
keseluruhan pelayanan untuk bisnis. Hal ini akan mengurangi ruang lingkup,
mendefinisikan tingkat kualitas, harga kembali, re-negosiasi, dan biaya
re-strukturisasi. Akses untuk menurunkan ekonomi biaya melalui offshoring
disebut "tenaga kerja arbitrase" yang dihasilkan oleh kesenjangan
upah antara negara-negara industri dan negara-negara berkembang.
*Fokus pada Core Bisnis - Sumber (untuk investasi
misalnya, orang, infrastruktur) dapat difokuskan pada pengembangan bisnis inti.
Sebagai contohnya sering organisasi meng-outsource IT Support mereka ke
Perusahaan yang memiliki spesialisi di bidang IT Service.
* Restrukturisasi Biaya - leverage Operasi adalah
sebuah pengukuran dengan membandingkan biaya tetap terhadap biaya yang
berubah-ubah. Outsourcing mengubah keseimbangan rasio ini dengan menawarkan
sebuah perpindahan dari biaya tetap ke biaya yang berubah-ubah dan membuat
biaya yang berubah-ubah lebih mudah diprediksi.
* Meningkatkan kualitas - Mencapai sebuah
perubahan tinggi dalam kualitas melalui kontrak layanan dengan kesepakatan
tingkat layanan yang baru
Sumber :
www.agathis.co.id
Solusi masalah tawuran
Tawuran merupakan suatu
kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau
suatu rumpun masyarakat.
Di Indonesia sendiri tawuran
telah menjadi tradisi, atau bahkan budaya. Prilaku menyimpang ini biasanya
diakbatkan oleh masalah sepele atau bisa saja disebabka oleh hal-hal serius
yang menjurus pada tindakan bentrok.
Tawuran sering terjadi
dikalangan, pelajar, mahasiswa dan warga desa. Maka tak heran jika kita sering
menjumpai aksi perkelahian masal ini di jalan, khususnya diwilayah ibukota.
Entah maksud dari para pelaku
tawuran tersebut. Yang jelas aksi negatif ini banyak sekali menimbulkan
kerugian, yakni seperti mengganggu ketertiban, dan keamanan umum. Bahkan dari aksi
tawuran ini tak sedikit banyak korban luka hingga korban tewas yang berjatuhan.
Lantas bagaimana cara menghindari Tawuran ?
Pendekatan dan
pencerahan psikologis untuk mencegah terjadinya tawuran
Harus
dipahami bahwa tawuran merupakan perilaku tawuran. Perilaku tawuran erathubungannya
dengan emosionalitas dan rasionalitas para pelajar, di mana saat tawuran,
emosionalitas lebih berkuasa daripada rasionalitas.
Oleh karena itu, solusi
terbaik yaitu solusi yang berhubungan dengan substansi daripada emosionalitas-rasionalitas
para pelajar. Artinya, perlu adanya pendekatan psikologis selama mereka berada
di sekolah. Mereka harus mendapatkan pencerahan-pencerahan psikologis dari
pihak yang kompeten dan mempunyai keahlian atau kompetensi di bidang itu.
Menanamkan
kesadaran bahwa tawuran itu tidak ada segi positifnya. Menanamkan cara berpikir
positif tentang bagaimana cara menyeleesaikan masalah secara baik-baik.
Mengajari bagaimana caranya menghindarkan diri dari terjadinya tawuran.
Memberitahu bagaimana caranya menyelamatkan diri dari bentrokan antarpelajar.
Membeitahu tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah secara
baik-baik.Menanamkan faham bahwa mengalah bukanlah kalah. Mengajarkan bagaimana
usaha untuk mengendalikan emosi-negatif menjadi emosi-positif.
Mengubah mindset
para pelajar
Singkatnya,
solusi terbaik yaitu adanya program mengubah mindset para pelajar dari perilaku
pro-tawuran menjadi perilaku anti-tawuran. Perlu, program latihan pengendalian
emosi dan semacamnya.Untuk itu, dibutuhkan pencerahan-pencerahan psikologis
yang langsung menyentuh kejiwaan para pelajar. Tentu, harus dilakukan oleh
pihak yang mempunyai keahlian untuk itu.
Sumber : edukasi.kompasiana.com
www.tutorialto.com
Minggu, 14 Oktober 2012
WALL-E
Menurut saya
film ini sangat patut untuk ditonton karena ada beberapa nilai pengetahuan dan
nilai moral yang dapat diambil dari film ini.dari pengetahuan sendiri ada
beberapa aspek yang dapat kita ketahui yaitu seperti yang telah diketahui oleh
banyak orang bahwa ilmu pengetahuan terutama dalam hal teknologi akan terus
menerus berkembang dan tidak akan ada habisnya.Dalam hal ini yaitu Ilmu
teknologi yang akan datang.Seperti mengganti bahan bakar yang saat ini
menggunakan bahan yang diambil dari isi bumi yaitu seperti minyak dan gas
menjadi bahan bakar surya yang diambil dari panas matahari.
Selain itu
dimasa yang akan datang, manusia akan menciptakan robot-robot dan mesin-mesin
yang berguna untuk membantu manusia dalam kelangsungan hidup sehari harinya.Dan
lagi robot-robot dan mesin-mesin itu didukung dengan teknologi yang sangat
canggih,yaitu dalam hal ini adalah interface.Dimana manusia dengan sangat mudah
memerintahkan suatu mesin atau robot.contohnya yaitu hanya dengan menekan 1
tombol atau mungkin dengan suara saja kita dapat menggerakan mesin atau robot
tersebut untuk melakukan hal yang kita inginkan.
Akan tetapi
ilmu teknologi tersebut tidak disertai dengan ilmu yang lainnya terutama ilmu
alam.nilai moral pun dapat kita ambil dari film ini yaitu dalam mengembangkan
teknologi kita harus tidak boleh melupakan alam disekitar kita, karena yang
hidup di Bumi ini bukan hanya manusia saja,melainkan hewan dan tumbuhan.yang
mana 3 makhluk hidup ini pun membutuhkan 1 sama lain untuk hidup dan berkembang
biak.jika salah 1 dari 3 elemen hidup ini punah, maka kehidupan di Bumi pun
kehilangan keseimbangan dan mungkin akan punah.
Dalam film ini
menceritakan bahwa bumi sudah sangat penuh oleh sampah-sampah yang tidak didaur
ulang manusia, sehingga manusia pergi dari bumi dan tinggal disebuah kapal
induk dan manusia itu pun mencari apakah ada benih tumbuhan yang hidup, padahal
dulu sebelumnya manusia itu malah membunuh dan merusak tumbuhan tumbuhan yang
hidup di bumi.Di kapal itu pun para manusia tidak bisa berjalan dengan kaki
mereka sendiri, dan hal hal lainnya pun dikerjakan oleh robot. Menurut saya
yang hidup di kapal induk itu adalah robot dan bukan manusia.Manusia itu sebenarnya
tidak berarti apa-apa, pekerjaan atau kegiatannya itulah yang membuatnya
berarti. Kalau hidup dengan semua kegiatan dilakukan oleh robot maka manusia
itu tidak hidup, mereka hanya ada.
Oleh karena
itu kita sebagai manusia yang masih hidup berdampingan dengan hewan dan
tumbuhan, jangan sampai ilmu ilmu yang kita cari dan kita dapatkan itu dapat
membunuh dan melenyapkan mereka.Cucu-cucu kita pun harus ikut menikmati hidup
di Bumi bersama hewan dan tumbuhan,jangan sampai seperti yang ada di film ini,
manusia dimasa yang akan datang tidak mengetahui sama sekali tentang Bumi.Semua
belum terlambat jika kita telah menyadari dan berniat untuk merubahnya,dan
terakhir menurut saya tidak ada salahnya menambah satu lagi elemen untuk hidup
di bumi ini yaitu robot. ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)